Minggu, 06 Januari 2013

Bagaimana Cara Membaca Nomor KTP

Bagaimana Cara Membaca Nomor KTP

KTP merupakan identitas yang harus dimiliki oleh setiap Warga Negara yang sudah berumur, nah mungkin jarang terpikir oleh kita, bahwa nomor yang terlihat acak pada KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang kita miliki dapat menunjukkan identitas kita dengan sangat mudah. Hanya dengan mengetahui nomor KTP seseorang, kita akan tahu di mana ia tinggal, apa jenis kelaminnya, serta kapan tanggal lahirnya. Karena itulah, nomor KTP selalu digunakan untuk berbagai keperluan—urusan dengan bank, kantor pos, dan lain-lain.

Berikut ini cara membaca nomor KTP kita.

Nomor KTP memiliki 16 digit bilangan, yang tersusun seperti ini: PPKKCC.HHBBTT.RRRR

PP adalah nomor kode Provinsi tempat diterbitkannya KTP. KK adalah nomor kode Kabupaten/Kota tempat diterbitkannya KTP. CC adalah nomor kode Kecamatan tempat diterbitkannya KTP. HH adalah tanggal lahir pemilik KTP. BB adalah bulan lahir pemilik KTP. TT adalah tahun lahir pemilik KTP. Sedangkan RRRR adalah nomor registrasi ketika pengajuan pembuatan KTP dilakukan.

Nomor kode wilayah, baik Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan, masing-masing diambil dari nomor kode wilayah berdasarkan sistem klasifikasi Badan Pusat Statistik (BPS). Jadi umpama kita mengajukan permohonan pembuatan KTP di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, maka 6 digit pertama pada nomor KTP kita adalah 317302.

Angka 31 pada digit di atas menunjukkan kode wilayah Provinsi DKI Jakarta, angka 73 menunjukkan kode wilayah Kota Jakarta Pusat, dan angka 02 menunjukkan kode wilayah Kecamatan Menteng.

Enam digit selanjutnya dalam nomor KTP adalah HHBBTT. Itu adalah tanggal, bulan, dan tahun lahir si pemilik KTP. Khusus dua digit pertama untuk HH yang menunjukkan tanggal lahir, terdapat perlakuan khusus. Jika si pemilik KTP adalah wanita, maka tanggal lahirnya akan ditambah 40, agar memberikan perbedaan dengan pemegang KTP yang berjenis kelamin laki-laki.

Mengapa harus 40? Itu jumlah yang mudah diingat, sekaligus dapat memberikan pembedaan yang jelas. Jumlah hari maksimal dalam satu bulan adalah 31. Jika angka tambahan yang digunakan adalah 20, misalnya, maka seorang wanita yang lahir pada tanggal 3 akan mendapatkan angka 23. Hal itu akan membingungkan, karena akan sama dengan laki-laki yang lahir pada tanggal 23.

Kemudian, angka untuk bagian TT adalah dua digit terakhir dari tahun kelahiran si pemilik KTP. Jadi, apabila pemilik KTP lahir pada 15 Mei 1982, misalnya, maka enam digit HHBBTT akan tertulis dalam angka 150582 jika ia laki-laki, dan 550582 bila ia wanita.

Empat digit terakhir setelah itu adalah RRRR, yaitu nomor registrasi. Itu merupakan nomor yang digunakan saat pengajuan pembuatan KTP. Nomor itulah yang menjaga agar tidak ada dua orang yang tinggal di daerah sama dan berjenis kelamin sama, memiliki nomor KTP yang sama.

Jadi, umpama si A dan si B tinggal di wilayah yang sama, dan mereka memiliki jenis kelamin serta waktu kelahiran yang sama persis, maka mereka akan memiliki nomor resgistrasi yang berbeda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar